Fakta Tentang Kasus Penembakan Ferdy Sambo

 Kasus heboh polisi tembak polisi yang terjadi pada 8 Juli 2022 telah mengakibatkan Brigadir J atau Yosua Hutabarat tewas. Kasus ini gempar sehingga menyedot perhatian masyarakat apalagi karena melibatkan jenderal bintang dua yakni Kadiv Propam Polri atau bisa disebut juga polisinya polisi yaitu Irjen Pol Ferdy Sambo. 

polisi tembak polisi

Kejadian yang menyita perhatian publik ini terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo yang letaknya di Duren Tiga, JakSel. Penyelidikan yang dilakukan tidak lama setelah peristiwa tersebut menduga bahwa Irjen Pol Ferdy Sambo lah sebagai otak pembunuhan berencana dengan memberi perintah terhadap bawahannya yaitu Bharada E agar menembaki Brigadir J sampai tewas. 

Karena kasus tersebut, 4 orang yaitu Irjen Pol Ferdy Sambo, Bharada E, Bripka RR serta inisial KM telah ditetapkan sebagai tersangka. 

Tabungan Brigadir J sebanyak 200 juta Rupiah dikuras semua oleh Irjen Ferdy Sambo setelah Brigadir J dihabisi. Empat rekening milik Brigadir J dilaporkan dicuri atau dikuras oleh tersangka Irjen Ferdy Sambo. Hal ini diungkapkan di depan Mabes Polri oleh Kamaruddin Simanjuntak selaku pengacara keluarga Brigadir J.

Penanganan kasus dugaan pelecehan Brigadir J terhadap Putri Candrawathi istrinya Irjen Ferdy Sambo telah dihentikan oleh Bareskrim Polri, Kamis 18/8/2022. Adapun dalam proses gelar perkara, bukti adanya peristiwa tindakan pelecehan seksual yang dimaksud tersebut tidaklah ditemukan oleh polisi.

Di tengah spekulasi mengenai motifnya pembunuhan ini muncul kabar yang mengaitkan tersangka dengan isu LGBT. Dikabarkan dalam isu tersebut bahwa telah beredarnya video mengenai Ferdy Sambo melakukan hal menjijikkan terhadap seorang pria. Namun faktanya isi konten video tersebut hanyalah terdiri dari potongan-potongan video yang digabung jadi satu. Oleh karena itu, bisa disimpulkan bahwa beredarnya isu video Ferdy Sambo melakukan hal menjijikkan kepada seorang pria adalah hoaks alias tidak benar. 

Kabar bahwa sang mantan kadiv Propam ini seorang biseksual juga makin dikuatkan dengan sindiran dari mantan pengacara Bharade E bernama Deolipa Yumara. Banyak yang beranggapan bahwa sindiran mantan pengacara tersebut ditujukan bagi Ferdy Sambo.

Hingga kini, belum bisa diketahui apa motif sesungguhnya dari penembakan yang telah membunuh Brigadir J. Dan juga mengenai isu Ferdy Sambo LGBT juga belum bisa dibuktikan kebenarannya. 

Belum usai penanganan masalah penembakan diatas, Irjen Ferdy Sambo dihadapkan lagi dengan masalah lain yaitu kerajaan bisnis judinya diunggah oleh akun tak dikenal. Informasi ini menjelaskan bahwa Kaisar Sambo dan kroninya memperoleh setoran sebanyak lebih dari 1,3 triliun setiap tahunnya. 

Pada dokumen berformat PDF yang menjadi viral tersebut juga menjelaskan uang sejumlah triliunan dari bisnis 303 ini mengalir ke satu jenderal bintang satu dan enam jenderal bintang dua.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa Itu PAGCOR

Buang Dolar Alias Dedolarisasi Oleh Indonesia dan Negara Lain

Rencana Amerika 'Battle Force 2045' Melawan China Dinilai Sudah Terlambat