Masker Scuba atau Buff Telah Dilarang Karena Dinilai Tidak Efektif

omzet masker scuba anljok
Mulai Senin 21 September PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengharuskan calon penumpang KRL agar memakai masker kain 3 lapis. PT KCI tidak menyebut masker scuba dalam penjelasannya sebagai jenis masker yang bisa dipakai ketika naik KRL.

Penggunaan masker terbukti efektif dalam mencegah penularan berbagai virus termasuk Covid-19 namun jenis masker yang dipakai juga harus sesuai standar. Pada saat masker kesehatan seperti masker N95 dan masker bedah/ medis menipis, warga disarankan agar berahli memakai masker kain. Masker N95 dan masker bedah lebih diperuntukkan untuk tenaga medis.

Meski disarankan untuk menggunakan masker kain dibandingkan tidak ada namun perlu diketahui bahwa tidak semua masker kain efektif menghadang droplet dan mencegah paparan virus covid19. Studi yang baru dilakukan akhir akhir ini menjelaskan bahwa masker berbahan scuba tidak efektif menghalangi masuk dan keluarnya droplet yang mengandung virus corona.

Kenapa Masker Scuba-Buff Dilarang

Masker kain yang disarankan iaitu masker kain dengan tiga lapis, dan masker scuba atau buff ini hanya memiliki satu lapis kain saja sehingga tingkat efektifnya dalam mencegah resiko terpaparnya virus hanya 5%. Prof Wiku Adisasmito, jubir Satgas Covid-19 juga menyarankan semua pengguna KRL agar tidak lagi memakai masker berjenis scuba ini karena terlalu tipis sehingga dikuatirkan tidak mampu menyaring droplet penyebab virus covid-19. 

Dr Erlina Burhan MSc, SpP, spesialis paru dari RS Persahabatan menjelaskan bahwa kemampuan filtrasi masker scuba begitu rendahnya sehingga tidak bisa memberikan proteksi yang seharusnya terhadap setiap penggunanya. Jika diteliti, pori pori masker scuba atau buff ini amat lebar apalagi jika sering ditarik dan dipakai ulang sehingga sama seperti tidak memakai masker saja. 

Dilapisi Tisu

polwan cantik memakai masker scuba
Sejak dilarangnya menggunakan masker scuba, muncul ide ide seperti menambahkan lapisan tisu agar lebih efektif, namun para ahli sebagian mengatakan efektif dan sebagian lagi mengatakan tidak. Menurut dr Budi Laksono, MHSc, akan lebih efektif apabila masker scuba dipakai double serta dilapisi tisu namun tidak semua pakar setuju dengan hal tersebut, salah satunya dari dr Erlina Burhan, SpP(K) yang menjelaskan bahwa tisu bersifat mudah basah sehingga tidaklah efektif serta tekstir scuba yang elastis ini bisa menggeser tisu dan kemudian jatuh. 

Nasib Pemprov Jabar yang telah memesan masker scuba senilai 40 milyar Rupiah

Dikabarkan banyak juga dari kalangan pemerintah yang menggunakan masker scuba di masa pandemi covid-19 ini, salah satunya ialah Pemprov Jabar yang sudah memesan sebanyak jutaan masker scuba senilai 40 milyar Rupiah ke UMKM. Ada sebanyak 8 juta masker yang telah dipesan dan 65% nya merupakan masker scuba sedang sedangkan sisanya adalah masker kain yang lebih tebal. 

Menurut Kusmana Hartadji, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Pemprov Jabar, apabila maskernya sudah terlanjur dibuat maka Pemprov Jabar harus membayarnya namun jika maskernya belum dibuat, maka akan disesuaikan mengikuti anjuran. "Kalau belum dibuat maka kita akan menyesuaikannya agar diganti dengan kain. Kan sama sama jenis kain, dan memang harganya juga masih sama" paparnya. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa Itu PAGCOR

Fakta Tentang Asal Usul Kesepakatan Nuklir Iran