Adakah Pantangan & Fakta Tentang Vaksinasi Covid-19
Dinkes (Dinas Kesehatan) Provinsi DKI Jakarta memberitahukan sejumlah informasi mengenai vaksinasi Covid-19 tahap kedua untuk kelompok lansia (lanjut usia). Beragam informasi terkait vaksin ini dirilis Dinkes DKI Jakarta via akun Instagramnya - @dinkesdki.
Rangkumannya sebagai berikut:
Tidak semua lansia boleh disuntik vaksin. Pemeriksaan kesehatan perlu dijalankan terlebih dahulu sebelum calon penerima vaksin disuntik. Dan untuk dikatakan lolos untuk menerima vaksin, syaratnya adalah sebagai berikut:
- Lansia harus dalam kondisi sehat walafiat, tidak demam, tidak batuk, tidak pilek ataupun tidak mengalami sesak nafas dalam 7 hari terakhir.
- Orang tersebut merupakan penyintas Covid-19 lebih dari 3 bulan.
- Si penerima vaksin juga sedang tidak menderita penyakit ginjal/ liver/ jantung kronis ataupun melakukan prosedur cuci darah. Selain itu lansia tersebut tidak juga dalam proses pengobatan defisiensi imun/ pengobatan kanker/ gangguan pembekuan darah/ sedang transfusi darah.
- Tidak menerima vaksinasi lain dalam kurun waktu satu bulan terakhir.
- Calon penerima berkondisi ataupun memiliki riwayat penyakit epilepsi/ HIV/ diabetes melitus/ penyakitt paru (PPOK, asma) dalam keadaan terkontrol.
Selain 5 poin yang baru dijelaskan diatas, terdapat beberapa pemeriksaan tambahan di mana calon penerima perlu menjawab iya atau tidak poin di bawah ini:
- Sulitkah anda jika menaiki lebih dari 10 anak tangga?
- Mengalami kesulitan kah jika berjalan dalam jarak antara 100 sampai dengan 200 meter?
- Sering mengalami kelelahan tidak?
- Apakah mempunyai 5 atau lebih dari 11 penyakit di bawah ini:
Penyakit paru kronis, kanker, diabetes, hipertensi, serangan jantung, nyeri dada, gagal jantung kongestif, asma, stroke, nyeri sendi, penyakit ginjal?
- Dalam satu tahun terakhir apakah mengalami penurunan badan yang signifikan?
Apabila ada jawaban minimal 3 dengan Iya maka vaksin tidak bisa diberikan.
Fakta Sedikit Mengenai Vaksinasi Covid-19
Orang pertama yang divaksin Corona ialah Presiden Joko Widodo (Rabu 13/1/2021).
Menurut salah seorang dokter yang telah menerima vaksinasi Covid-19, dr Muhammad Fajri Adda, usai vaksinasi reaksinya bisa berbeda beda dari setiap orang. Ada yang mengalami nyeri, demam, lemas, adapun yang merasa lapar terus hingga merasa ngantuk. Namun reaksi reaksi tersebut termasuk wajar dan masuk ke dalam kategori ringan. Menurutnya, terjadinya demam merupakan sebuah reaksi dalam pembentukan imunitas dalam tubuh.
Dikembangkannya vaksin Covid-19 saat ini tidaklah mengandung virus hidup yang artinya vaksin ini tidak bisa mengakibatkan anda sakit terinfeksi Covid-19. Semua vaksin yang dikembangkan mengandung zat yang bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga mengenali serta melawan virus yang menyebabkan Covid-19. Proses inilah kadang yang memunculkan gejala seperti demam ringan yang di mana hal ini merupakan normal dan dijadikan tanda bahwa tubuh anda sedang menciptakan perlindungan terhadap virus yang menyebabkan virus corona ini.
Cara kerja vaksin ini ialah dengan membangun sistem kekebalan tubuh tentang gimana mengenali serta melawan virus yang mengakibatkan Covid-19 sehingga melindungi tubuh dari infeksi virus corona.
Komentar
Posting Komentar